Here For You

“I am here for you Always here for you
when you need a shoulder to cry on
Someone to rely on I am here for you”

Diantara suara radio yang sayup-sayup (mungkin karena kuping agak eror) Fire House berdendang “Here For You”. Lagu yang selalu gue inget karena pada saat itu kehidupan gue rasanya susah banget and I whish I had someone to be my shoulder to cry on. Lagu itu jaman-jaman gue masih kuliah. Dateng dari Jakarta ke Bali demi kuliah di negeri. Sampe Bali belum punya temen, harus di ospek, bangun jam 5 pagi pulang udah malem. Tinggal sendiri di kamar kos dan repot nyari makan malam kalau tukang nasi goreng udah keburu lewat. Kemana-mana naek angkot, keringetan. Kalau tanggal 30 masih punya uang 10rb artinya “The world is mine” karena besoknya kiriman baru dari my mom pasti udah nyampe. Thank you mom that you were never late altough some expenses might be cut off.

Sekarang Alhamdulillah semua itu udah berlalu. walaupun buat banyak orang, kehidupan yang gue miliki sekarang mungkin biasa-biasa aja tapi buat gue kehidupan gue sekarang ini adalah anugrah dari Allah yang begitu besar. Yang masih membuat gue menitikkan air mata kalau lagi bersyukur.

Sekarang begitu banyak gue punya shoulder to cry on. My family udah pasti they always be with me. no matter what. And My lovely husband. Belahan jiwaku. Laki-laki yang telah memberikan segala yang dia punya untukku. Semuanya dengan ikhlas berkata untukku “I am Here For You….”